Benarkah sebuah lagu bisa membuat orang menjadi begitu sedih
sehingga mendorong orang untuk bunuh diri? Itulah teori aneh di balik lagu
Gloomy Sunday yang terkenal dengan
kutukan lagu Gloomy Sunday.
Lagu ini ditulis oleh dua orang Hongaria bernama Rezs Seress
dan Ladislas Javor, Lagu ini menjadi sangat kontroversial sejak awal
penciptaanya karena mengisahkan tentang pacar Seress yang melakukan bunuh diri.
Ketika lagu itu dirilis di Hungaria pada tahun
1933, pemerintah setempat menjadi fokus kepada peningkatan jumlah kasus
bunuh diri yang disebabkan oleh lagu itu
dan segera melarang keras lagu itu diputar.
Beberapa waktu kemudian, seorang pegawai negeri Hongaria
bunuh diri dengan menembak dirinya. Mayatnya ditemukan dalam posisi menelungkup
di atas kopi lirik lagu Gloomy Sunday. Selanjutnya, seorang gadis berupaya
meracuni dirinya. Ketika kepergok, lagu Gloomy Sunday masih mengalun di alat
musik dalam ruangan itu.Ada sebuah kisah lagi yang terjadi di sebuah restoran
di Budapest. Seorang pemuda menembak dirinya ketika band musik di restoran itu
baru saja memainkan lagu Gloomy Sunday.
Di Inggris, lagu itu kemudian dilarang diputar BBC (British
Broadcasting Channel) karena terjadi bunuh diri lagi. Beberapa tindakan bunuh
diri juga dilaporkan kemudian di Amerika Serikat, namun pemerintah Amerika
Serikat tidak melarang pemutaran lagu itu di negaranya. Ada pula yang
mengatakan bahwa lagu tersebut sebenarnya merupakan rangkaian dari syair-syair
yang membentuk mantra setan sehingga membawa kutukan bagi yang menyanyikannya
ataupun membaca syairnya. Jika dilihat dari syairnya lagu tersebut memang
mengandung energi kesedihan yang luar biasa, sehingga jika seseorang sedang
stres maka tidak menutup kemungkinan orang tersebut akan bunuh diri sesuai
dengan syair lagu tersebut yang penuh dengan ajakan kematian.
No comments:
Post a Comment